Pengertian Dynamic Spectrum Sharing (DSS)

Dynamic Spectrum Sharing (DSS) adalah teknologi yang memungkinkan penggunaan spektrum frekuensi yang sama untuk layanan 4G dan 5G secara bersamaan. Teknologi ini memungkinkan operator telekomunikasi untuk mengoptimalkan penggunaan spektrum yang ada tanpa harus menunggu alokasi frekuensi baru. DSS menjadi solusi penting dalam menghadapi keterbatasan spektrum frekuensi yang tersedia untuk implementasi 5G.

Cara Kerja DSS

DSS bekerja dengan cara membagi spektrum frekuensi yang ada antara jaringan 4G LTE dan 5G NR (New Radio) berdasarkan permintaan lalu lintas jaringan secara real-time3. Dengan menggunakan algoritma canggih, DSS dapat mengalokasikan spektrum secara dinamis untuk memastikan bahwa kedua jaringan dapat beroperasi secara efisien tanpa saling mengganggu4. Hal ini memungkinkan transisi yang lebih mulus dari 4G ke 5G, serta mempercepat penyebaran layanan 5G di berbagai wilayah.

Contoh Implementasi DSS di Indonesia

Di Indonesia, beberapa operator telekomunikasi seperti XL Axiata telah mulai mengimplementasikan teknologi DSS untuk mendukung layanan 5G mereka. Dengan menggunakan spektrum frekuensi yang sudah ada, seperti 1.800 MHz dan 2.100 MHz, XL Axiata dapat menyediakan layanan 5G di berbagai kota besar tanpa harus menunggu alokasi spektrum baru. Meskipun kecepatan 5G yang dihasilkan mungkin tidak secepat jaringan 5G murni, DSS tetap menjadi solusi yang efektif untuk mempercepat adopsi 5G di Indonesia.

Kesimpulan

Dynamic Spectrum Sharing (DSS) adalah teknologi penting yang memungkinkan penggunaan spektrum frekuensi yang sama untuk layanan 4G dan 5G secara bersamaan. Dengan DSS, operator telekomunikasi dapat mengoptimalkan penggunaan spektrum yang ada, mempercepat penyebaran layanan 5G, dan memberikan fleksibilitas dalam alokasi spektrum. Meskipun ada beberapa tantangan teknis yang perlu diatasi, DSS tetap menjadi solusi yang efektif untuk mendukung implementasi 5G di Indonesia dan di seluruh dunia.